PROSEDUR PENANGANAN GEMPA BUMI


Sesuai saran dari Red Cross serta di rekomendasikan oleh Kepala BADAN Koordinasi Nasional Penanganan Bencana Ir. Sugeng Tri Utomo. Apabila terjadi Gempa, berikut panduan yang dapat digunakan sebagai petunjuk standar, yaitu :

ACTION PADA SAAT TERJADI  GEMPA
DALAM KANTOR/ DALAM RUANGAN
  1. Berlindunglah dibawah meja.  
  2. Lindungilah kepala, leher  dan  mata dengan  menggunakan  tangan atau benda lembut lainnya.
  3. Hindarkan Dinding kaca, jendela filling cabinet atau benda lain yang tidak aman ( seperti lampu, lukisan dll ).
  4. Bertahanlah sampai guncangan berhenti.
DI TERAS
  1. Jatuhkan Badan ketanah dengan punggung menempel ke dinding .
  2. Lindungilah kepala dengan lengan dan untuk leher dan mata ditutup dengan telapak tangan.
  3. Bertahanlah sampai guncangan berhenti

DIDALAM  LIFT
  1. Jatuhkan Badan kelantai. 
  2. Lindungilah kepala dengan lengan dan untuk leher dan mata ditutup dengan telapak tangan.
  3. Bertahanlah sampai guncangan berhenti. Jaga hubungan dengan mekanik melalui Control Room dan jangan gunakan korek maupun rokok.
  4. Jangan paksakan membuka pintu sampai bantuan datang dan menolong penumpang keluar dari lift.
DIDALAM RUMAH
1.    Berlindunglah dibawah meja atau tempat tidur.
2.    Lindungilah kepala, leher dan mata. Jauhilah jendela.
3.    Bertahanlah sampai getaran berhenti.
DILUAR RUANGAN
  1. Berlarilah menuju ruang Terbuka jauh dari bangunan, tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi.
  2. Berjongkok menggunakan lutut sampai gempa berhenti.
DIDALAM KENDARAAN
  1. Berhentilah dipinggir jalan.
  2. Hindari berada dibawah Jembatan layang, diatas jembatan.
  3. Jangan menyalakan korek api, gas dan bertahanlah didalam mobil sampai guncangan berhenti.

SETELAH  GEMPA BERHENTI
  1. Jangan menyalapkan api, korek gas dan sejenisnya.
  2. Bila struktur Gedung dinyatakan aman maka dapat melakukan evakuasi melalui tangga darurat.
  3. Gunakan sepatu tanpa hak tinggi yang kuat  untuk menghindari benda – benda tajam.
  4. Berjalan secara teratur dan jangan panik.
  5. Gunakan penerangan dengan lampu senter menuju daerah aman yang terbuka ( tempat parkir ).
  6. Periksa apakah anda terluka untuk minta pertolongan pertama
  7. Dalam hal struktur bangunan mengalami kerusakan parah dimana tidak dapat digunakan lagi, maka bertahanlah dimana anda berada sambil menunggu bantuan dari petugas tanggap darurat.
PROSEDUR   PENANGGULANGAN  LEDAKAN  BOM

1.  Ketua SPKD (SATUAN PENGENDALIAN KEADAAN DARURAT/ Crisis management Center dll) memerintahkan regu penyisir untuk melakukan penyisiran dan segera menghubungi polisi dan ambulance/ Rumah Sakit  jika terjadi ledakan.
2. Jika terjadi kebakaran  Ketua SPKD memerintahkan Koordinator Pemadam agar segera menyiapkan regu pemadam untuk memadamkan api dengan mengacu Pedoman Penanggulangan Kebakaran.
3. Jika pada waktu penyisiran tersebut terdapat benda mencurigakan, lakukan evakuasi penghuni gedung dari daerah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan amankan daerah TKP.
4. Ketua SPKD memerintahkan kepada Satuan Penyelamat  menuju TKP untuk melakukan evakuasi apabila terdapat korban ledakan.
5. Regu penyelamat menyerahkan korban kepada Koordinator P3K/Rehabilitasi  jika korban mengalami luka serius.
6. Satuan penyelamat menginformasikan jumlah korban kepada Ketua SPKD yang akan diteruskan kepada Penanggung jawab SPKD untuk diberikan pengumuman ke seluruh penghuni gedung.

Related product you might see:

Share this product :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | ICHA
Copyright © 2011. PERUSAHAAN OUTSOURCING - All Rights Reserved
Template Created by Icha, Website Published by Baju seksi
Proudly powered by Catur Margono, GKM Gerakan Karawang Maju