PROSEDUR MENERIMA ANCAMAN ( BOM ) VIA TELEPON

1. Apabila terjadi ancaman bom melalui telepon, agar tetap waspada, bersikap tenang untuk menghindari suasana panic.

2.Mengisi formulir ancaman bom yang sudah disediakan.

3.Pada saat menerima laporan ancaman bom, usahakan setiap percakapan dibuat selama mungkin agar dapat diperkirakan identitas sipenelpon dengan memperhatikan hal hal sbb :

Ajak sipenelpon untuk berbicara lebih lama.
Apakah identitas sipenelpon disebutkan ?
Apakah ada motif?
Dimana sipenelpon meletakkan bom.
Jam berapa bom akan dledakkan?
Apa jenis kelamin dan berapa usia sipenelpon?
Apa suara latar belakang pada saat sipenelpon berbicara?
Apa intonasi / atau dialek sipenelpon?
Apakah sipenelpon berbicara serius ?

4.Petugas opereter melaporkan kepada ketua SPKD / Chief security dan usahakan agar informasi tidak menyebar agar penghuni gedung tidak panik.

5.Petugas opereter dilarang menyiarkan berita ancaman bom kepada siapapun, tanpa seiijin atasan atau chief Security

6.Petugas opereter dilarang untuk memberikan stekmen.

7.Petugas opereter bersedia untuk dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, bila diperlukan.

PROSEDUR DETEKSI DINI TERHADAP BOM

1.Bagi mobil tamu yang masuk di area parkir wajib diperiksa metal detector dan mirror detector.

2.Beri hormat kepada pemilik mobil/sopir dan minta ijin untuk diperiksa.

3.Buka pintu depan, belakang serta bagasi selanjutnya deteksi menggunakan alat dan secara visual dilihat apa ada barang, tas, atau bungkusan yang mencurigakan.

4.Bila ditemukan barang yang mencurigakan, tanyakan apa isi barang tersebut sambil dideteksi menggunakan metal detector dan apabila metal detector memberikan alarm, maka mintalah ijin untuk dibuka bungkusan/ tas tersebut.

5.Bagi para tamu yang masuk ke area lobby diperiksa menggunakan metal detector. Lipatkan pengawasan untuk tamu yang membawa tas atau bungkusan besar dan bila metal detector menunjukkan alarm yang kuat, mintalah dengan sopan untuk membukanya.

6.Setiap menerima tamu agar menerapkan prosedur menerima tamu dengan mengisi log book dan memakai kartu Visitor.

PERUSAHAAN OUTSOURCING