FUNGSI
POSKO SAAT KEADAAN DARURAT
- Sebagai Sekretariat
- Merupakan pusat pengendali seluruh kegiatan penanggulangan gedung pada saat kondisi darurat
- Memberikan penerangan secara rutin kepada penghuni gedung melalui berbagai macam media dan cara.
- Menerima informasi mengenai keadaan darurat seperti ancaman bom, kebakaran, kerusuhan massa, ledakan, banjir, gempa dll
- Penjaga posko menginformasikan Ketua CM tentang adanya informasi mengenai keadan darurat.
- Ketua CM mengaktifkan dan memimpin SPKD di posko.
- Ketua CM mengidentifikasi kondisi yang terjadi dan memerintahkan CM untuk menangani kondisi tersebut dengan mengacu kepada prosedur yang ada.
SARANA DAN PRASARANA YANG DIPERLUKAN
1. APAR (Alat Pemadam Api Ringan)a.KARUNG BASAH
Dalam kondisi kebakaran kecil bahan-bahan seperti karung, gorden, taplak meja dsb, dapat dipakai
untuk pemadaman. Caranya dengan membasahi bahan tersebut dengan air dan
kemudian membekapkannya ke api. Bahan ini sebagian telah tersedia di
gedung.
Alat pemadam portable seperti extinguisher
sudah lazim dikenal untuk pemadaman api kecil sampai sedang. Alat ini terdapat
di tiap–tiap lantai. Berbagai macam tipe extinguisher dengan bahan-bahan yang
bermacam-macam pula antara lain ada powder, foam, hallon, Co2 dll ukuran 1 kg
s/d 40 kg. Untuk Push button atau Break glass unit serta alarm terdapat
di service area.
Terdapat 2 (dua) box fire hydrant yang
ditempatkan di service area Gedung dengan panjang selang sekitar 30
m. Dalam 1 box hydrant ini terdapat :
Push Button :
Tombol penyalaan alarm lokal. Jika tombol ini ditekan maka alarm di lantai yang
bersangkutan akan menyala.
untuk dalam gedung.
Slang (Hose) : Penyambung nozzle dengan sambungan pipa. Ada slang yang digulung melingkar (reel) atau spiral.
Lending valve : Ujung sambungan pipa untuk
petugas pemadam kebakaran DKI
Disamping itu di luar bangunan (halaman)
disediakan pula hydrant pilar yang berfungsi untuk mengambil air dari Tangki
reservoir yang ditempatkan di halaman depan samping dan belakang Gedung.
Untuk memasok air pada sistem hydrant
diperlukan pompa. Ada 3 macam pompa di ruang pompa di halaman depan Gedung
Tira, antara lain :
- Pompa Utama Elektrik : Berfungsi sebagai pemasok air utama bila listrik ada.
- Pompa Utama Diesel : Berfungsi sebagai pemasok air utama bila listrik telah mati.
4.ASSEMBLY AREA
Assembly area adalah area berkumpul
dalam kondisi darurat, baik untuk manusia maupun barang pada saat pelaksanaan
evakuasi. Lokasinya ditentukan di halaman depan atau belakang Gedung
Pelaksanaan evakuasi akan melalui tangga
darurat yang terletak di belakang lift besar untuk Tower A dan di depan lift
kecil untuk tower B dimana lampu darurat (Emergency Lamp) akan menyala
otomatis bila aliran listik padam.
Untuk petugas penyelamat dan pemadam pada saat
dan kondisi tertentu perlu dilengkapi baju pelindung tahan api.
Khusus untuk petugas penyelamat harus
dilengkapi dengan tali penghubung antara dua orang petugas penyelamat.
Helm harus dipakai oleh tim SPKD terutama
petugas yang bertugas di bagian depan sebagai ujung tombak.
Untuk kelengkapan petugas penyelamat dan petugas pencari serta petugas pengintai.
10. ALAT PERNAPASAN
Petugas penyelamat maupun petugas pencari perlu membawa alat pernafasan.
11.TANDU & KURSI RODA
12.HANDY TALKIE / INTERCOM
Alat komunikasi bagi individu atau antar
bagian. Sedangkan intercom telah tersedia dan dapat dipakai dengan cara
menghubungkan pada terminal box hydrant.
13.TELEPON GENGGAM
Agar mudah dihubungi dan segera memberikan
komando pada saat terjadi keadaan darurat, Ketua SPKD perlu diberi fasilitas
telepon genggam.
14. OPERASIONAL PENGURUS SPKD
Dalam keadaan darurat Ketua SPKD harus segera
meluncur ke TKP tidak terbatas waktu dan tempat. Tetap siaga selama 24 jam
penuh, 7 hari seminggu. Untuk itu pengurus SPKD perlu diberikan insentive untuk
biaya operasioanal dan pengganti biaya transportasi ke
TKP.Besarnyainsentive ini dapat ditentukan kemudian.
CARA PENGGUNAAN PERALATAN PEMADAM
1. FIRE EXTINGUISHER ( APAR )
- Pecahkan kaca yang terdapat pada break glass unit, maka alarm akan segera aktif. Selanjutnya lepaskan/ tarik pen pengaman.
- Tabung diangkat dengan posisi tegak sambil menarik selang dari klipnya.
- Angkat Corong dan arahkan ke api dengan cara menekan tuas katup hingga gas/ bahan kimia menyembur.
- Gerak–gerakan corong ke arah berkobarnya api sampai benar–benar padam.
- Buka box hydrant sambil menarik nozle (ujung pipa hydrant).
- Buka katup air pada box hydrant.
- Arahkan ujung selang ke api sampai semprotan air dapat memadamkan api yang sedang berkobar.
#ganti bupatiGerakan coblos nomor 3 - GKM Gerakan Karawang Maju
#bupati baru
#coblos nomor 3
#salam 3 jari
#gampang diamprokan
#panglima santri
#pribumi
Posting Komentar